LIBURAN PRODUKTIF

by - August 12, 2011

Liburan di kampusku udah lewat nih, bahkan aku udah mulai kuliah lagi dari hari Senin 8 Agustus 2011. Kami liburnya udah dari akhir Mei siiih,
Nah, selama liburan yang kurang lebihnya 2 bulan itu, aku sih ngerasanya lumayan produktif aja tu liburannya. Ada beberapa hal yang aku lakukan, dan dari beberapa hal itu aku ngerasa dapet banyak hal..

Apa aja yang aku lakuin liburan ini?

1. Kerja Praktek
Terhitung dari tanggal 3 Juni 2011 - 3 Agustus 2011, aku kerja praktek di PT. Teknoplan Nusantara Consultant. Udah pernah aku ceritain lah ya tentang kerja praktek ini di post sebelumnya. Aku ngga hanya sekedar kerja praktek, tapi ya emang kerja magang, karena kami juga dapet fee untuk itu : ). Aku terlibat dalam proyek "Penyusunan Materi Teknis Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Taman Nasional Lorentz. Ada yang tau Taman Nasional Lorentz itu dimana? Iyes, itu ada di Papua nun jauh disana. Biarpun studi kasusnya disana, aku ngga kesana sih. Kami cuma cari data dari internet aja. Tapi, seenggaknya dengan mengerjakan proyek ini aku bisa tau lah ya sedikit2 tentang 10 kabupaten di Papua sana yang ngga kepikiran sama sekali untuk aku sentuh, selain itu aku juga bisa tau suasana kerja itu kayak apa, dan tentunya ada link yang aku bentuk dong ya..

2. Indonesia Future Leader's Volunteer
Jadi, sebenernya yang ikut IFL itu Wena (09) sama Debby, temen aku, naah aku sama  temen aku yang lain, namanya Atung (nama aslinya Praditya Adhitama) cuma diajak aja jadi volunteer. Aku diajak ke sebuah panti asuhan khusus cowok, terus diminta untuk membimbing beberapa anak supaya mereka bisa punya cita-cita yang tinggi, soalnya diantara mereka ada yang punya cita2 untuk jadi geng motor, uwooow kan itu, makanya perlu diluruskan, hehe. Cuma sehari sih, tapi membuat aku bersyukur untuk apa yang aku punya sekarang, dan menyadarkan aku juga kalau berbagi itu menyenangkan..

3. Pelatihan Open Street Map
Kalo yang ini hasil random diajak sama Debby (Oke, selama liburan ini temen random aku adalah Debby Rahmi Isnaeni), terus aku hayu - hayu aja. Eeh, ternyata ini pelatihan untuk suatu lomba, jeng..jeng.. Debby sih kayaknya ikut lombanya, aku mah ngga. Jadi, Open Street Map ini semacam software yang mirip2 GIS, tapi fungsinya lebih spesifik untuk plotting suatu bangunan. Bahkan, deskripsi bangunannya itu bisa dicantumin, kaya jenis atap, tembok, rangka, berapa tingkat, dsb, detail banget deeh.. Terus, kalo kita upload, itu bisa juga diakses sama orang lain, bisa juga infonya ditambahin sama orang lain, cool deh..  Ini software baru kayaknya, dan fungsinya untuk menanggulangi resiko bencana gitu deh.. Lumayan, belajar, walaupun kayaknya aku udah lupa lagi sekarang..

4. Pembicara di Urban Talkshow tentang Urban Farming
Kalo ini berawal dari Fanni yang lagi ngurusin urban talkshow di himpunan, dan secara randomnya aku bilang, "Fan, mau dong jadi pembicara", and voila.. jadilah aku sebagai pembiocara waktu itu. Aku jadi pembicara sama Jeje (Ridzki Januar Akbar), dengan narasumber Pak Denny Zulkaidi dan orang dari bandung berkebun. Jadi, urban farming itu konsepnya adalah memanfaatkan lahan2 kosong yang ada di perkotaan sebagai lahan pertanian, yang umumnya ngga permanen, cuma untuk beberapa waktu sampai lahan tersebut dimanfaatkan lagi sebagaimana fungsi seharusnya. Nambah ilmu lagi ni aku, eksis juga kan.. :D

5. Perform di Syukuran Wisuda Juli
Walaupun hampir di setiap syukwis aku emang tampil, tapi ada yang beda aja di syukwis juli ini. yang beda adalah :
   1). aku bikin koreo, ini sebuah kemajuan lho, soalnya biasanya aku cuma menerjemahkan koreo orang dari youtube, syukwis ini aku bikin deh, masih nyontek2 juga sih, tapi kemajuan lha..
   2). aku nyanyi, nah kalo ini hal ter-failed dalam syukwis adalah aku nyanyi, di depan orang banyak. walaupun cuma satu part gitu nyanyiin Firewok-nya Ketty Pery, tapi ya failed aja ini aku nyanyi, untungnya syukwisnya ngga bubar...
Waktu itu aku emang lagi pengen banget joget2, entah kenapa, untungnya tersalurkan juga di syukwis Juli ini..

6. Lomba Design Babakan Siliwangi
Aku dulu pernah ngepost kan perjalanan random ke Dago Pakar - Maribaya - Lembang dengan hasil akhir kerandoman juga untuk ikut lomba desain babakan siliwangi. Akhirnya kesampean, kami ikut lomba ini. Batas waktunya dari tanggal 21 Juni - 21 Juli. Waktu itu akhirnya kami dibagi jadi 2 tim, masing2 tim 7 orang. Sebenernya lomba ini ngga terlalu berhasil juga ni, karena kami deadliners banget, baru lemburnya h-2 kerja jor2an padahal udah dikasih waktu 1 bulan. Tapi, seenggaknya aku dapet ni pengalaman lomba desain yang pertama, dan dapet pelajaran kalau sesuatu yang terburu2, unwell prepared, dan menjadi deadliners itu tidak menghasilkan sesuatu yang maksimal...

7. Tanoto Foundation Scholarship
Aku apply beasiswa Tanoto Foundation, alhamdulillah lolos tahap seleksi dokumentasi dan aku udah menjalani tahap psikotes tgl 29 Juli. Sekarang aku lagi nunggu hasil psikotes untuk selanjutnya ke tahap wawancara. Yaaa, semoga aja semua berjalan lancar, amiiin..

8. TFT The 7 Habits Highly Effective College Student
Jadi, TFT ini dimaksudkan untuk ornag2 yang daftar untuk jadi mentor di program SSDK (Strategi Sukses di Kampus) untuk OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) ITB angkatan 2011. Awalnya aku ngga mau daftar, soalnya takut menyesatkan anak orang. Tapi, akhirnya daftar juga soalnya temenku ada beberapa juga yang ikutan, dan keliatannya menarik aja. Ternyata di TFT ini kami ditraining oleh Fasilitator dari Dunamis Foundation, dan kami dipersiapkan untuk jadi asisten fasilitator. Program 7 Habits ini sendiri kalo di Indonesia hanya diselenggarakan oleh dunamis foundation itu, yang nemuin adalah Steven Covey, orang Amerika, yang melakukan riset berdasarkan perjalanan kehidupan orang2 sukses selama 100 tahun kebelakang.
Selama training ini, aku ngerasa dapet hal yang sedikit banyak mengubah paradigma, bahkan mungkin hampir akan mengubah kebiasaaanku. Jadi, 7 habits yang bisa membuat kita jadi mahasiswa, atau orang yang lebih "efektif" adalah,

1. Be Proaktif
Jadi, ada baiknya kalau kita itu jangan terlalu reaktif jadi orang, tapi usahakan jadi orang yang proaktif. Kalo ada apa2 jangan cuma bisa protes, kritik, mencibir, tapi juga lihat sebab musababnya. Terus, jangan cuma bisa comment, tapi tunjukkan apa yang bisa kita lakukan. Kita punya kebebasan untuk memilih dan bertindak, setiap pilihan dan tindakan juga punya resiko masing2. Kalo kita reaktif, resiko yang kita tanggung biasanya lebih banyak merugikan, tapi kalo kita proaktif kita masih punya waktu untuk berfikir dan menimbang2 resiko apa yang akan kita hadapi, dan kita akan siap untuk menghadapinya, karena itu pilihan kita kan?
2. Begin With The End In Mind
Kita sebaiknya punya tujuan akhir, punya cita - cita, punya mimpi. Definisi mimpi yang sebaiknya kita punya adalah mimpi yang Specific, Measureable, Achieveable, Reasonable, Time Bounded. Dengan demikian, kita tahu apa yang akan kita capai, dan kita juga jadi tahu tahapan - tahapan apa yang sebaiknya dijalankan. Ada baiknya, kita jangan jadi orang yang "go with the flow", ikut arus, karena ngga selamanya arus itu membawa kita ke suatu hal yang baik, bisa menyesatkan lho.. (itu sih intinya yang aku tangkep, kalimat terakhir aku menyimpulkan sendiri)
3. Put First Thing, First.
Dahulukan dulu hal yang menjadi prioritas untuk dikerjakan, kalau kita harus mengerjakan banyak hal dalam satu batas waktu tertentu, jangan dikerjakan bersamaan, jadwalkan pengerjaannya. Soalnya, kalo kita kerjakan bersamaan, ngga mustahil bahkan ada yang ngga kepegang sama sekali lho. Hal - hal kecil yang ingin dilakukan sih bukan berarti ngga dilakukan, bisa dilakukan, tapi ada waktunya dong untuk itu.
Sebenernya, ini nih yang agak susah aku lakukan. Kadang - kadang, aku masih suka menunda - nunda pekerjaan, deadliners, dan justru lebih mengedepankan hal - hal kecil. Nah, sekarang ini, kayaknya aku mau mulai untuk mengubah kebiasaan itu, "put first thing, first".
4. Think Win Win
Win win solution lha ya bahasa akrabnya mah. Yang ditekankan adalah, bagaimana cara kita memenangkan ornag lain dulu, baru kita mendapatkan kemenangan kita sendiri. Soalnya, kayaknya kebanyakan orang kan mikirnya "yang penting gue menang" dulu. Iya ngga sih? Nah, aku juga mau nyoba untuk mempraktekkan ni, aku persilakan ornag lain menang dulu, baru kemudian aku yang dapet kemenangan itu (siapa tau kemenangan yang lebih besar kan? -- tetep oportunis). Kalau contohnya gimana sih, aku juga belum menghadapi suatu kasus cem gini, tapi mungkin suatu tibdakan yang tidak merugikan ornag lain dan diri sendiri, tapi justru membawa kepuasan dan kemenangan bersama.
5. Seek First To Understand, Than To Be Understood
Sebelum kita minta untuk dipahami, kita belajar dulu untuk memahami orang lain. Kalau ada teman yang curhat, yang cerita, coba dengarkan. Dengarkan dengan empati, hati, dan pikiran. Sebaiknya, jangan terburu - buru untuk menyimpulkan cerita dia, atau memberikan solusi.  Kadang, orang cerita itu ngga butuh solusi lho, cuma minta didengarkan.
6. Synergize
Dalam kehidupan ini tentunya banyak terdapat perbedaan. Yang diperlukan untuk menghadapi perbedaan itu adalah bukan dengan meleburnya jadi satu, tapi menggabungkannya dengan mempertahankan citarasa masing2 untuk menghasilkan sesuatu yang lebih berwarna. Istilah yang aku dapet saat training ni, "Terdapat bermacam - macam jenis buah. Kalau buah - buah itu dicampur menjadi satu dan dijadikan satu gelas jus, kita bisa menikmatinya bersamaan, tapi rasanya akan berubah. Tapi, kalau diolah menjadi salah buah, buah2 itu bisa dinikmati secara bersamaan, namun citarasanya tetap terjaga. Itulah sinergisasi."
7. Sharpen The Saw
Dalam hidup, kita ngga melulu cuma mikirin karir, pekerjaan, kuliah, dan sebagainya. Kita juga membutuhkan waktu untuk menenangkan diri, untuk rileks, untuk membuat diri kita lebih nyaman. Manusia itu memiliki 4 elemen dalam dirinya, pikiran, jiwa, hati, dan raga. Kalau pikiran terus yang diasah, atau raga doang yang diforsir, stress ngga sih jadinya? Maka dari itu, kita juga perlu melakukan hal - hal yang membuat kita lebih tenang, untuk ngilangin stress lha ya.
Kenapa "saw"? kenapa bukan "knife"?
Karena gergaji itu bergerigi, memiliki banyak mata "pisau" yang perlu diasah. Itu lah habits ke 7, kita bisa mencoba untuk mengasah banyak hal yang mungkin kita sukai. Bisa dengan melukis, baca buku, ngaji, travelling, terserah, Kalo aku sih mungkin aku suka nulis, ya aku nulis, aku suka maen basket, ya aku maen basket, aku suka nari, ya aku cari event untuk nari, mungkin kurang lebihnya gitu deeh..

Naah, itulah 7habits yang dimaksud. buat aku sih inspiring banget, dan berharap aku bisa menerapkannya, untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

9. Asisten Fasilitator "The 7 Habits Highly Effective College Student - Training"
Setelah ikut TFT itu, seminggu kemudian, tanggal 3 dan 4 Agustus, jadilah aku menjadi asisten fasilitator. Tau ngga, training ini masuk MURI lho, dengan jumlah fasilitator terbanyak (139 Fasilitator, asisten fasilitator kayak aku diitungnya sebagai fasilitator) dalam kelas yang diadakan secara paralel (training ini emang diadakan untuk 3300an mahasiswa baru ITB). Cool kaaann..
Setelah itu, aku jadi mentor nih buat anak2 TPB kelas aku, 50 orang anak FMIPA 2011, selama 2 bulan pertama.


Jadinya, aku dapet 2 sertifikat lho, sertifikat sebagai peserta training, sebagai asisten fasilitator jugaaaa.. yeay...

10. Nonton Serial Korea
Naah, kalo ini sih ngga bawa manfaat banyak, cuma sebagai hiburan. Hmm, kayaknya bukan salah satu faktor yang bikin liburanku jadi produktif sih, tapi justru faktor yang bikin aku jadi ngga produktif untuk beberapa waktu, hahahahaha...

Naah, kurang lebih itu deh yang aku kerjain selama liburan. Mungkin aku ngga bisa menikmati liburan sebagaimana "liburan", bahkan aku ngga ke Jogja sama sekali selama liburan. tapi, setidaknya aku bisa mengerjakan sesuatu yang menurutku sih memberikan banyak manfaat untuk aku..

Liburan produktif itu lebih menyenangkan lho, ngga ngabisin uang (bahkan menghasilkan uang), ngga buang2 waktu doang, dan paling penting tidak menjadi ajang penggemukan badan!

So, be prepared for the next productive holiday session...!!!




-Yescha Nuradisa E. D., Jl. Garut No. 8, dalam kamar (as usual)-

You May Also Like

0 comments